kali ini kami posting beberapa buku electronic (eds) yang dapat didownload, dinataranya 5 mata pelajaran pokok dari kelas 1 s.d kelas 6 untuk Sekolah Dasar (SD)
berikut kami berikan link downloadnya......
seoga bermanfaat, dan jangan lupa berikan komentarnya agar kami dapat terus memperbaiki kekurangan dari blog ini.
salah satu tugas guru adalah menyiapkan semua administrasi di kelasnya. namun terkadang guru merasa kerepotan dengan banyaknya administrasi yang harus dipenuhi, sehingga diperlukan banyak sekali buku yang digunakan. maka dapat dibayangkan jumlah administrasi yang seabreg harus dibawa setiap hari oleh guru ke sekolah, (kebayang tasnya pasti cepat rusak).........
dari pengalaman saya pribadi, saya berinisiatip menggabungkan beberapa administrasi kelas ke dalam satu buku, dan sekaligus saya buat dalam satu file saja. hasilnya alhamdulillah saya merasa terbantu.
maka saya mencoba untuk membagikannya kepada teman-teman guru yang membutuhkannya, dengan harapan semoga bermanfaat dan dapat membantu kesulitan anda.
Sudah dua hari yang lalu Hari Raya Idul Adha terlewati,
namun suasanany masih terasa. Tertama ketika masuk gang-gang di perkampungan
aroma domba bin embeee...... masih terasa. Begitu juga di hari ini, anak-anak
yang masuk sekolah wajahnya terlihat berbeda dari biasanya. Mereka lebih
terlihat sehat dan seger-seger, mungkin ini karena efek asupan giji dari daging
kurban yang mereka makan. Malah ada asalh satu anak, yang bajunya bau sate,
mungkin waktu dijemur terkena asap sate yang dibakar bapaknya. Idul adha jadi
momen perbaikan giji bagi sebagian orang.
Namun di satu sisi, menurut salah satu catatan yang tidak
mau disebutkan, mengatakan bahwa selepas idul adha angka orang sakit darah
tinggi meningkat. Benerga ya? Silahkan cek sendiri ke rumah sakit atau
puskesmas terdekat. Ya ini bisa saja terjadi, buktinya hari ini juga ada
beberapa orang yang tidak masuk karena sakit dan tanpa alasan yang jelas. Idul adha
jadi momen peningkatan tensi darah, jika los control alias beuki teuing bin gembul.......
Namun, terkadang orang hanya menyikapi idul adha dengan
daging qurbannya saja,walaupun tidak salah . Padahal idul adha berawal dari
sejarah yang diabadikan dalam wahyu Allah dan tentunya banyak hikmah
dibaliknya.
Baiklah berikut, hanya sekedar mengingatkan bagi yang lupa
dan mengabarkan bagi yang belum tahu.
Idul adha
berada pada bulan Dzulhijjah atau biasa disebut bulan haji. Bulan ini merupakan
bulan yang bersejarah khususnya bagi umat Islam dibelahan dunia. Karena di
bulan ini umat Islam melaksanakan ibadah haji. Melaksanakan Ibadah haji ini
merupakan salah satu perintah dari Allah Swt yang harus dilaksanakan oleh umat
Islam khususnya bagi orang mampu dan serba tercukupi semuanya baik keluarga
maupun kerabat yang tinggalkannya. Ibadah haji ini hanya dilaksanakan di Makkah
atau tanah haram di Arab Saudi dan tidak dibenarkan di tempat lain.
Selain
melaksanakan ibadah haji, pada bulan ini juga umat Islam merayakan hari raya
Idul Adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah
KH sandisi dari Suryalaya mengatakan “Idul Adha
merupakan Idul Qurban, dari peristiwa sejarah ini kita ketahui, peristiwa
penting dalam arti dan makna Idul Adha dimana Nabi Ibrahim a.s telah memberikan
pengorbanan yang besar dan mengagungkan dengan penyembelihan putranya
Nabiyullah Ismail a.s demi pengabdiannya yang besar kepada Allah Swt. Allah
membalas pengabdian itu dengan menukar putranya itu dengan seekor ghibas.
Pengorbaan yang besar yang diberikan Nabi Ibrahim a.s oleh agama Islam telah
dianjurkan pula kepada kaum muslimin untuk memberikan pengorbanan dan
pengabdiannya kepada Allah Swt dengan melaksanakan penyembelihan hewan qurban
seperti sapi, kerbau dan kambing kemudian dagingnya dibagikan kepada fakir
miskin”.
Adapun
ketentuannya hewan sembelihannya yaitu kambing yang sudah ompong gigi, sehat
dan tidak cacat. Untuk satu ekor diqurbankan untuk satu orang. Sedangkan sapi,
kerbau, dan unta setap satu ekor untuk tujuh orang, dengan ketentuan hewannya
suadh berumur lebih dari satu tahun, sehat dan tidak cacat. Seseorang boleh
berqurban setiap tahun.
Perngorbanan yang dilakukan oleh nabi Ibrahim merupakan
pengorbanan yang luar biasa. Nabi Ibrahim yang sudah lama menantikan kehadiran
putra, kemudian setelah lahir Allah SWT mengujinya dengan harus menyembelih
putranya sendiri. Ini merupakan ujian yang sangat berat baginya. Namun nabi
Ibrahim tidak mundur dan ragu sedikitpun atas keyakinan dan cintanya pada Allah
SWT. Sehingga Allah SWT menggantikan putranya dengan seekor kambing dengan
diantarkan oleh malaikat Jibril.
Yang patut kita teladani adalah bahwa keyakinan dan
kecintaan pada Allah SWT tidak boleh dikalahkan oleh kecintaan apapun termasuk
kecintaan terhadap harta benda dan anak-anak kita. Kecintaan dan pengorbanan
pada Allah SWT harus mengalahkan apapun. Mungkin berbeda dengan kita, tatkala
akan bersodaqoh maka yang dicari adalah uang recehan, tatkala akan memberi
diberikanlah barang yang sudah tidak terpakai. Dan begitu pula tatkala bekerja
untuk uang kita lebih giat dari pada beribadah untuk akherat yang kekal nanti.
Mari kita renungkan diri kita di hari raya idul adha ini,
serta raihlah hikmah untuk kebaikan dihari ini dan akan datang.
Akhirnya, semoga Allah SWT menambahkan Iman Islam kita,
meneguhkan kecintaan pada Allah, memberikan hati yang dermawan pada diri kita,
dan senantiasa dimudahkan segala urusan dengan Inayah dan Ridho dari Allah SWT.
Amin ya Robbal ‘alamin
Subhanakallahumma wabihamdika astagfiruka waatubu ilaika. Allahumma
soli ala muhamad wa’ala ali muhamad Saw.
Apa sih seritifikasi Guru itu?
apa tujuannya?
apa manfaatnya?
kenapa saya belum bersertifikasi?
apakah guru yang belum bersertifikasi berarti bukan termasuk guru?
dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lain yang berkaitan dengan sertifikasi guru ini, baik di kalangan guru sendiri ataupun di luar guru.
berikut saya comot dari sana-sini, mudah-mudahan bisa membantu mencerahkan kebingungan Anda.
Pengertian Seritifikasi Guru Sertifikasi guru adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar profesional guru. Guru profesional merupakan syarat mutlak untuk menciptakan sistem dan praktik pendidikan yang berkualitas. Sertifikat pendidik adalah sebuah sertifikat yang ditandatangani oleh perguruan tinggi penyelenggara sertifikasi sebagai bukti formal pengakuan profesionalitas guru yang diberikan kepada guru sebagai tenaga profesional.
Disebut sertifikasi guru karena dalam Undang-Undang Guru dan Dosen disebut sertifikat pendidik. Pendidik yang dimaksud disini adalah guru dan dosen. Proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru disebut sertifikasi guru, dan untuk dosen disebut sertifikasi dosen. Apa tujuan dan manfaatnya? Sertifikasi guru bertujuan untuk: a. menentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional b. meningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan c. meningkatkan martabat guru d. meningkatkan profesionalitas guru
Adapun manfaat sertifikasi guru dapat dirinci sebagai berikut. a. Melindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru. b. Melindungi masyarakat dari praktik-praktik pendidikan yang tidak berkualitas dan tidak profesional. c. Meningkatkan kesejahteraan guru.
Sertifikasi Guru dilakukan karena Guru merupakan sebuah profesi seperti profesi lain: dokter, akuntan, pengacara, sehingga proses pembuktian profesionalitas perlu dilakukan. Seseorang yang akan menjadi akuntan harus mengikuti pendidikan profesi akuntan terlebih dahulu. Begitu pula untuk profesi lainnya termasuk profesi guru.
Apa dasar pelaksanaan sertifikasi?
Dasar utama pelaksanaan sertifikasi adalah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (UUGD) yang disahkan tanggal 30 Desember 2005.Pasal yang menyatakannya adalah Pasal 8: guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pasal lainnya adalah Pasal 11, ayat (1) menyebutkan bahwa sertifikat pendidik sebagaimana dalam pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. Landasan hukum lainnya adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatan yang ditetapkan pada tanggal 4 Mei 2007.
Apa sertifikasi guru menjamin peningkatan kualitas guru?
Sertifikasi merupakan sarana atau instrumen untuk mencapai suatu tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Perlu ada kesadaran dan pemahaman dari semua fihak bahwa sertifikasi adalah sarana untuk menuju kualitas. Kesadaran dan pemahaman ini akan melahirkan aktivitas yang benar, bahwa apapun yang dilakukan adalah untuk mencapai kualitas. Kalau seorang guru kembali masuk kampus untuk meningkatkan kualifikasinya, maka belajar kembali ini bertujuan untuk mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan
dan ketrampilan, sehingga mendapatkan ijazah S-1. Ijazah S-1 bukan tujuan yang harus dicapai dengan segala cara, termasuk cara yang tidak benar melainkan konsekuensi dari telah belajar dan telah mendapatkan tambahan ilmu dan ketrampilan baru. Demikian pula kalau guru mengikuti sertifikasi, tujuan utama bukan untuk mendapatkan tunjangan profesi, melainkan untuk dapat menunjukkan bahwa yang
bersangkutan telah memiliki kompetensi sebagaimana disyaratkan dalam standar kompetensi guru. Tunjangan profesi adalah konsekuensi logis yang menyertai adanya kemampuan yang dimaksud. Dengan menyadari hal ini maka guru tidak akan mencari jalan lain guna memperoleh sertifikat profesi kecuali mempersiapkan
diri dengan belajar yang benar untuk menghadapi sertifikasi. Berdasarkan hal tersebut, maka sertifikasi akan membawa dampak positif, yaitu meningkatnya kualitas guru.
Apakah program sertifikasi guru ini akan berlanjut terus?
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 14/2005, sertifikasi guru akan terus dilaksanakan sampai Undang-Undang tidak mengamanatkan pelaksanaan sertifikasi guru.
Apakah Anda sudah bersertifikasi? silahkan lihat data anda dan informasi lain mengenai sertifikasi Guru di ling berikut;
PBKB merupakan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kehidupan yang
melandasi perilaku manusia berdasarkan norma agama, kebudayaan,
hukum/konstitusi, adat istiadat dan estetika.
Pelaksanaan PKPB terintegrasi dalam perencanaan, proses, dan penilaian
pembelajaran. Nilai yang dikembangkan di SDN Kopo 03 berjumlah 18 nilai
pendidikan budaya dan karakter bangsa, yaitu: nilai religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat
kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggungjawab.
Adapun peta nilai
pendidikan budaya dan karakter bangsa berdasarkan mata pelajaran di SDN Kopo
03, dapat digambarkan dalam bagan berikut :
Peta nilai pendidikan budaya dan karakter
bangsapada setiap mata pelajaran di SDN Kopo 03